Sabtu, 22 Oktober 2016

1.     Jelaskan jumlah penduduk Indonesia!
2.    Apa yang dimaksud dengan pesebaran penduduk Indonesia?
3.    Sebutkan daerah – daerah di Indonesia yang memiliki kekurangan jumlah penduduknya!
4.    Mengapa kondisi persebaran penduduk tidak rata?
5.    Apa yang dimaksud dengan komposisi penduduk?
6.    Apa yang dimaksud komposisi penduduk berdasarkan usia?
7.    Apa yang dimaksud komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin?
8.    Jelaskan apa yang dimaksud pertumbuhan dalam kualitas penduduk?
9.    Sebutkan dampak atau akibat dari persebaran penduduk yang cepat!
10.    Jelaskan mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolak ukur kualitas penduduk!

Jawaban :
1.    Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data
Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati
urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa),
dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.

      2.   Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata
atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya
yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang
lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung
dipadati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada
pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya
jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah.

      3.   Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau
masih kekurangan jumlah penduduk (under population). Contohnya di Papua,
kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara
pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi.
Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa
pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat
dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai
jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.

      4.   Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah
permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena itu perlu
dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh
potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara
untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui
perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang
penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan
keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.



      5.   Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat
tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam
suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun
penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran
mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai
alasan, antara lain setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang
berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.

6. Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih. Komposisi penduduk dapat juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 tahun (usia balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15 tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa), dan >60 tahun (usia lanjut). Selain itu, komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak produktif).

      7.   Komposisi penduduk berdasarkan
jenis kelamin juga penting untuk
diketahui, karena dapat digunakan dalam
menghitung angka perbandingan jenis
kelamin (sex ratio). Perbandingan tersebut
dapat digunakan untuk memperkirakan
bentuk pemberdayaan penduduk sebagai
sumber daya manusia sesuai dengan
karakteristiknya. Misalnya, berkenaan
dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta
bentuk pengembangan pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan potensi dan
kemampuan penduduk.

      8.    Pertumbuhan penduduk adalah
keseimbangan dinamis antara kekuatan
yang menambah dan kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang memengaruhi
pertumbuhan penduduk, yakni
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Kelahiran dan kematian disebut faktor
alami, sedangkan migrasi disebut
faktor nonalami. Kelahiran bersifat
menambah, sedangkan kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi yang bersifat menambah
disebut migrasi masuk (imigrasi),
sedangkan migrasi yang bersifat
mengurangi disebut migrasi keluar
(emigrasi).

     9.  Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini :
a. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
b. Persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.

     10. Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas
penduduk. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan
kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga
kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang
produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan
secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan
beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang
harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional.
Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, berbeda
dengan di negara maju yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya
berada di sektor Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar