Sabtu, 22 Oktober 2016

Pengertian Angin Muson dan Proses Terjadinya Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur
Berikut ini merupakan pembahasan tentang angin muson baik angin muson barat maupun angin muson timur yang meliputi pengertian angin muson barat, pengertian angin muson timur, proses terjadinya angin muson, angin musim barat terjadi pada bulan  atau angin muson barat terjadi pada bulan? angin muson timur terjadi pada bulan?

Perubahan letak terbitnya matahari berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah yang berkaitan langsung dengan tempat lintasan peredaran semu matahari tersebut.

Salah satu akibat dari peredaran semu tahunan matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson.
Pengertian Angin Muson
Angin Munsoon/Moonsun/Muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah. (Wikipedia)
Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah.
 

Gambar: ( ----- ) Angin Muson Barat dan ( ____ ) Angin Muson Timur

Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu:
Proses Terjadinya Angin muson barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah).
Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.

Gambar: Angin Muson Barat

Proses Terjadinya Angin muson timur
Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia.
Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.

Gambar: Angin Muson Timur

Ok, bisa dipahami! Berarti sekarang di bulan ini sedang terjadi angin muson apa? Dan sedang terjadi musim apa?

Demikian pembahasan singkat, padat dan lengkap tentang angin muson, istilah lain angin muson, pengertian dan proses terjadinya angin muson barat dan angin muson timur.

Angin Muson Barat dan Timur
 May 18, 2015  Pengetahuan Alam  No Comments
Sebelum kita membahas tentang Angin Muson Barat dan Timur kita harus tahu dulu apa itu angin dan bagaimana terjadinya angin. Mengapa angin berhembus kencang dan mengapa pula angin berhempus sepoi dan membuat kita merasa nyaman?
Pada dasarnya Angin adalah berupa udara yang bergerak. Lalu apa penyebab hingga udara bergerak? Udara bergerak karena adanya perbedaan tekanan dari tempat yang satu dengan tempat yang lain. Udara akan bergerak dari udara yang bertekanan tinggi ke tempat udara yang bertekanan rendah.
Lalu ada yang mengatakan bahwa udara bergerak karena adanya rotasi bumi, ya tentu saja karena rotasi bumi juga menjadi penyebab terjadinya perbedaan tekanan udara. Intinya rotasi bumi menyebabkan perbedaan suhu, suhu yang panas (siang) akan menyebabkan tekanan udara rendah, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan udara dalam skala besar yang sudah melibatkan antar benua dan samudra, yang juga disebabkan oleh perbedaan posisi bumi terhadap matahari.
Angin Muson Barat dan Timur
Yang disebut Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi karena karena adanya perbedaan tekanan udara yang begitu besar yaitu antara daratan dan lautan, atau bisa dibilang antara benua dan samudra.
Kita tahu bahwa Indonesia berada didaerah ekuator, yang diapit oleh benua Asia dan benua Australia, juga diapit oleh 2 samudra besar yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Perbedaan tekanan udara juga dipengaruhi oleh posisi Bumi terhadap matahari, Rotasi bumi dan pergerakan bumi mengelilingi matahari menyebabkan terjadinya perubahan posisi bumi terhadap matahari.
lalu apa hubungannya dengan Angin muson barat dan Timur? tentu saja ada. Perbedaan tekanan udara pada bulan-bulan tertentu membagi angin muson menjadi 2 yaitu angin Muson Barat dan Angin Muson Timur.

Baca Juga :  Bioma Gurun dan Ciri-Cirinya

Angin Muson Barat Bertiup pada  bulan Oktober sampai April ,yaitu pada saat posisi semu matahari di berada  belahan bumi selatan. Posisi inilah yang menyebabkan tekanan udara yang tinggi di Asia dan tekanan udara yang rendah di wilayah  Australia membuat angin bertiup dari benua Asia ke benua Australia. Pada perjalan dari Asia ke Australia Angin melewati samudra Hindia sehingga angin tersebut mengandung banyak uap air yang menyebabkan pada bulan Oktober sampai bulan Maret di Indonesia terjadi musim hujan.

Angin Muson Timur bertiup pada bulan April sampai Oktober,ketika letak semu matahari di sebelah belahan bumi utara, sehingga menyebabkan tekanan udara wilayah benua Asia menjadi rendah dan tekanan udara wilayah benua Australia menjadi tinggi, hal tersebut menyebabkan angin bertiup dari benua Australia ke Benua Asia. Karena angin tersebut harus melewati daerah gurun yang luas di Benua Australia sehingga Udara sidikit mengandung uap air dan bersifat kering. Hal tersebutlah yang menyebabkan di Indonesia pada bulan-bulan tersebut menjadi musim kemarau.


Tugasips
1.    Mencarirumusskala
2.    Buatlahcontohsoaldarimasingmasingskalatersebut!


1.    pertiandenganRumusSkalaPetaserta Cara MenghitungSkalapadaPeta
Pembahasanberikutiniadalahmenjelaskantentangpengertianskalapeta, rumusskalapeta, rumusmencariskalapeta, caramencariskalapeta, caramenghitungskalapadapeta, rumusjarakpadapeta, caramenghitungskalapeta, caramencarijarakpadapeta, caramenghitungskala, rumusskalapeta, rumusmencariskala, skalapeta, caramencariskala, rumusjaraksebenarnya, caramenghitungskalapadapeta, rumusjarakpadapeta, rumusmencarijaraksebenarnya, caramenghitungskalapeta, caramenghitungperbandinganskala, rumusskalamatematika, rumusperbandinganskaladancaramencarijaraksesungguhnya.

Rumusmencarijaraksebenarnya, rumusmencarijarakpadapeta, rumusjaraksebenarnya, caramenghitungjarakpadapeta, caramenghitungjaraksebenarnyapadapeta, caramenentukanskalapeta, dancontohsoalcaramenghitungskalapadapeta.

PengertianSkalaPeta
Skalapetaadalahangkaperbandinganantarajarakduatitik di ataspetadenganjaraktersebut di permukaanbumi.
Padapetaskala 1:50.000, jarak 1 cm di petaberarti 50.000 cm atau 500 meter (atau 0,5 km) jarak di lapangan, danpetaskala 1:25.000, jarak 1 cm di petaberarti 25.000 cm atau 250 meter (atau 0,25 km) jarak di lapangan.

Andaikankitamengukurjarak = 3 cm di petaskala 1:50.000, iniberartijarak di lapanganadalah: 3 cm di peta = 3 x 50.000 cm atau 150.000 cm, atau = 1.500 meter = 1,5 km di lapangan

Terdapatduatipeskala, yaitu:

 Skalanumerik (skalaangka) dan

Skalanumerikadalahskala yang dinyatakandenganangka, misalnya 1:25.000 atau 1:50.000. Skalaangkadiletakkansecarajelas di bagiankananataspetadanjuga di bagiantengahbawah, biasanya di atasskalagrafis.

 Skalagrafis (skalagarisataubalok).

Skalagrafisdiletakkan di bagiantengahbawahdanuntuk RBI umumnyadinyatakandalam kilometer.Skalagrafisdigambarkandalambentuk unit batangdisertainilai per unit.

Contoh: satu unit batangmempunyaisatuanpanjang 2 km; satuaninidapatdibagilagimenjadi 10 bagian. Jadisatubagiankeciladalah 200 meter.

ContohSkalaGrafispadaPeta
a. Cara MenghitungSkalapadaPeta
Untukperhitunganskalapetadapatmenggunakanrumus di bawahini

Keterangan:
JP: JarakpadaPeta
JS: JarakSebenarnya

Rumusskalapetatersebutdapatdigunakanuntukmencariskalapeta, mencarijarak di medan/lapangandanmencarijarak di peta, berilutcontoh-contohpenggunaannya:

1. Rumusskalapetauntukmencariskalapeta

Diketahui :Jarak di peta     = 3 cm
Jarak di medan = 1,5 km = 1.500 m = 150.000 cm

Ditanya :Berapaskalapetanya ?
Jawab   :   Skala  = J P
                               J S
             =   3 cm =       3 cm   =    1 cm
                 1,5 km      150.000 cm 50.000

Jadiskalapetanya  1 : 50.000

2. Rumusskalapetauntukmencarijarak di medan/lapangan

Diketahui :Skalapeta     = 1 : 50.000
Jarak di peta = 4 cm

Ditanya :Berapajaraksebenarnya ?
Jawab  :Skala  = J P 
                              J S
       1       =  4 cm
  50.000        JM

Jadijarakmedan = 50.000 x 4 = 200.000 cm = 2.000 m =  2 km

3. Rumusskalapetauntukmencarijarak di peta

Diketahui :Skalapeta 1 : 50.000
JarakSebenarnya = 3.000 m = 3 km

Ditanya :Berapajarakpetanya ?
Jawab :Skala = J P 
                           J S
          1     =      J P 
     50.000     3.000 m

J P = 3.000 m = 0,06 m = 6 cm
          50.000

Jadijarakpetanya  6 cm


b. SkalaPetadanMengukurJarak
Tingkat akurasiisipetaakanbergantungpadatingkat di manapetaakandigambar. Petaberskalabesarakurasinyalebihlengkapdibandingkandenganpetaberskalakecil.

Batasanantarapetaberskalabesar, menengahdankeciltidakdijelaskansecarabaku. Namun, untukkebutuhanpraktisdapatdipakaipengelompokanprodukpetarupabumi BAKOSURTANAL, sebagaiberikut:

 No.    Skalapeta    Jarak 1 cm di petamewakilijarak
horisontal di lapangan
1    1 : 10.000    100 meter
2    1 : 25.000    250 meter = ¼ km
3    1 : 50.000    500 meter = ½ km
4    1 : 100.000    1.000 meter = 1 km
5    1 : 250.000    2.500 meter = 2 ½ km

Demikianpembahasansecara detail tentangpengertianskalapadapeta, rumusskaladancaramenghitungskalapadapetasertadilengkapidengancontohsoalnya.




1.    Jelaskan apa yang di maksud dengan geologis indonesia!
Jawab;
Ternyata bumi tempat kita hidup, tidak bulat secara utuh, tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak terhadap satu dan lainnya. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.  Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.
Sumber
2.    Sebutkan jenis-jenis gempa!
Jawab;
Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik.  Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian
3.    Mengapa indonesia memiliki banyak gunung berapi dan apa yang dimaksud gunung berapi  serta jelaskan ciri cirinya dan carilah tipe tipenya!
Jawab;
Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi. Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau  Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus.
Gunung berapi di Indonesia umumnya merupakan gunung berapi bertipe strato yaitu gunung berapi berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam.
Sumber: Dept.Pertambangan dan Energi,1979
Wawasan
55Ilmu Pengetahuan Sosial
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi. Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau  Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus.
Gunung berapi di Indonesia umumnya merupakan gunung berapi bertipe strato yaitu gunung berapi berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam.
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau  Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.
Tipenya ; strato,maar,prisai,cone
4.    Sebutkan persebaran gunung berapi di indonesia!
Jawab;
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau  Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.
No.    Nama gunung berapi    Nama Provinsi    Status     ketinggian
1    Gunung merapi    Jawa Tengah    Gunung berapi aktif    2800 m
2    Gunung Krakatau    Lampung     Gunung berapi tidak aktif    913 m
3    Gunung Sumbing    Jawa Tengah    Gunung berapi aktif    3371 m
4    Gunung Kelud    Jawa Timur    Gunung berapi aktif    1731 m
5    Gunung Mahameru    Jawa Timur    Gunung berapi tidak aktif    3637 m
6    Gunung sinabung    Sumatra utara    aktif    2214 m
7    Gunung sumbing    jambi    aktif    2000 m
8    Gunung tambora    NTB    Gunung  berapi tidak aktif    2851 m
9    Gunung Tangkuban perahu    Jawa BARAT    Gunung berapi    2084 m
10    Gunung Salak    Jaw Barat    Gunung berapi tidak aktif    2211 m


5.    Permukaan bumi dibedakan menjadi  dataran rendah,dataran tinggi,bukit, pegunungan,gunung

A12

1.    Jelaskan faktor faktor interaksi sosial!
2.    Jelaskan Ciri ciri interaksi sosial!
3.    Jelskankan bentuk bentuk interaksi sosial!
4.    Apa yag dimaksud dengan proses asosiatif dan disosiatif?
5.    Lengkapi tabel halaman 93!

Jawab;
1.a. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur. b. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Contohnya, seorang pasien  yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya  rasa sugesti pada dokter tersebut. c. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kec enderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.
Agar dapat berinteraksi orang harus sekaligus memperhitungkan usia, jenis kelamin, ras, dan penampilan orang lain (penampilan fisiknya, busananya, bentuk tubuhnya, pakaiannya), dan kata-katanya.
Sumber : Kamanto Sunarto (2004)
Wawasan
88 Kelas VII SMP/MTs
d. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.

2.Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih. 2. Berlangsung secara timbal-balik. 3.  Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.
89Ilmu Pengetahuan Sosial
4.  Adanya suatu tujuan tertentu

3. a. Proses-Proses yang Asosiatif Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan  interaksi sosial yang  mengarah kepada kesatuan pandangan. tiga bentuk yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi
b. Proses-Proses yang Disosiatif Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan  interaksi sosial yang  mengarah  pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.

4. a. Proses-Proses yang Asosiatif Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan  interaksi sosial yang  mengarah kepada kesatuan pandangan
b. Proses-Proses yang Disosiatif Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan  interaksi sosial yang  mengarah  pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.

No     Bentuk interaksi     Contoh
1    kerjasama    Kerjasama membangun jalan,masjid,dll
2    Akomodasi     Penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga
3    Asimilasi     Warga dari negara tetangga yang sudah lama di indonesia, akhirnya bisa berbahasa indonesia
4    kompetisi    Pertandingan suatu bidang. Contohnya olahraga,seni,sains,dmb
5    Kontravensi    OSIS mempunyai suatu rencana tetapi kita tdk menyetujuinya, dan akhirnya kita melarikan diri
6    Pertentangan     Perbedaan kebudayaan yg dapat membuat tawuran

1.    Jelaskan ciri ciri iklim tropis!
Jawab;
Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 270C. Di daerah iklim tropis, tidak ada perbedaan yang jauh  antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dengan musim panas. Suhu pada musim dingin dapat  mencapai sekitar - 200C, sedangkan pada saat musim panas dapat mencapai sekitar 40C.
b. memiliki hutan homogen dan hidrogen
2.    Jelaskan perbedaan suhu pada musim kemarau dan hujan!
Jawab;
Perbedaan suhu pada musim kemarau dan musim hujan relatif kecil di Indonesia. Di negara dengan empat musim, perbedaan suhu bisa sangat ekstrim. Pada musim panas, rata-rata suhu dapat melebihi 400C, sebaliknya pada musim dingin suhu dapat mencapai lebih dari -400C. Wawasan
3.    sebutkan dan jelaskan iklim iklim di indonesia!
Jawab;
Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis.  Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah: 1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan. 2. Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan. 3. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.  Berbagai jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia.  Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2500 mm/tahun.  Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilayah di Indonesia, tetapi pada umumnya tergolong besar.  Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
4.    Apa yang dimaksud dengan curah hujan yang terjadi di indonesia dan sebutkan daerah daerah yang banyak curah hujan?
Jawab;
Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2500 mm/tahun.  Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilayah di Indonesia, tetapi pada umumnya tergolong besar.  Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
5.    Jelaskan terjadinya angin muson!
Jawab;
Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.  Pada saat lautan atau samudra menerima penyinaran matahari, maka diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan lautan. Sementara itu, daratan lebih cepat menerima panas. Akibatnya lautan bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan daratan. Bergeraklah udara dari lautan ke daratan.
6.    Sebutkan sebaran curah hujan di indonesia dengan melihat gambar 1.36!
Jawab;
1.    Banda aceh                                         18. Pontianak 
2.    Medan                        19. Samarinda
3.    Pekan baru                        20. Palembang
4.    Tanjung pinang                    21. Banjarmasin
5.    Padang                         22. Makassar
6.    Jambi                         23. Kendari
7.    Palembang                         24. Gorontelo
8.    Bengkulu                          25. Manado
9.    Bandar lampung
10.    Serang
11.    Bandung
12.    Semarang
13.    Yogyakarta
14.    Surabaya
15.    Denpasar
16.    Mataram
17.    Pontianak
7.    Pada sekitar 2000 tahun terjadi gelombang perpindahan rumpung bangsa,jelaskan proses tersebut
Jawab;
Pada sekitar 2000 tahun sebelum masehi terjadi gelombang perpindahan rumpun bangsa yang berbahasa Melayu-Austronesia (Melayu Kepulauan Selatan). Melayu-Austrononesia  ialah suatu ras Mongoloid yang berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Dari tempat itu mereka menyebar ke daerah-daerah hilir sungai besar di Teluk Tonkin. Pada sekitar 200 SM (Sebelum Masehi), mereka pindah menyebar ke daerah-daerah Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina, Formosa, pulau-pulau Lautan Teduh sampai ke Madagaskar. Kelompok migrasi dari Yunan ke Indonesia inilah yang dianggap sebagai asal mula nenek moyang bangsa Indonesia
8.    Jelaskan dampak positive dan negative dari musim hujan dan kemarau!
Jawab;
Pada musim hujan,  petani Indonesia mulai menyiapkan lahannya untuk bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah yang membutuhkan air pada awal  pertumbuhannya, contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia justru mengurangi frekuensi melaut karena biasanya pada saat tersebut sering terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar, sehingga membahayakan mereka. Ikan juga lebih sulit ditangkap, sehingga terjadi kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal dari biasanya. Musim hujan tentu tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang  pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai atau karyawan.   Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak adanya pasokan air. Sebagian lainnya, masih dapat bercocok tanam dengan mengandalkan air dari sungai atau dari saluran irigasi. Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan banyak air. Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut tanpa banyak terganggu oleh cuaca yang buruk. Hasil tangkapan ikan juga biasanya lebih besar dibanding musim hujan, sehingga pasokan ikan juga cukup berlimpah.


1.     Jelaskan jumlah penduduk Indonesia!
2.    Apa yang dimaksud dengan pesebaran penduduk Indonesia?
3.    Sebutkan daerah – daerah di Indonesia yang memiliki kekurangan jumlah penduduknya!
4.    Mengapa kondisi persebaran penduduk tidak rata?
5.    Apa yang dimaksud dengan komposisi penduduk?
6.    Apa yang dimaksud komposisi penduduk berdasarkan usia?
7.    Apa yang dimaksud komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin?
8.    Jelaskan apa yang dimaksud pertumbuhan dalam kualitas penduduk?
9.    Sebutkan dampak atau akibat dari persebaran penduduk yang cepat!
10.    Jelaskan mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolak ukur kualitas penduduk!

Jawaban :
1.    Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data
Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati
urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa),
dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.

      2.   Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata
atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya
yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang
lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung
dipadati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada
pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya
jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah.

      3.   Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau
masih kekurangan jumlah penduduk (under population). Contohnya di Papua,
kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara
pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi.
Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa
pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat
dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai
jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.

      4.   Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah
permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena itu perlu
dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh
potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara
untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui
perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang
penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan
keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.



      5.   Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat
tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam
suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun
penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran
mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai
alasan, antara lain setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang
berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.

6. Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih. Komposisi penduduk dapat juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 tahun (usia balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15 tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa), dan >60 tahun (usia lanjut). Selain itu, komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak produktif).

      7.   Komposisi penduduk berdasarkan
jenis kelamin juga penting untuk
diketahui, karena dapat digunakan dalam
menghitung angka perbandingan jenis
kelamin (sex ratio). Perbandingan tersebut
dapat digunakan untuk memperkirakan
bentuk pemberdayaan penduduk sebagai
sumber daya manusia sesuai dengan
karakteristiknya. Misalnya, berkenaan
dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta
bentuk pengembangan pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan potensi dan
kemampuan penduduk.

      8.    Pertumbuhan penduduk adalah
keseimbangan dinamis antara kekuatan
yang menambah dan kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang memengaruhi
pertumbuhan penduduk, yakni
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Kelahiran dan kematian disebut faktor
alami, sedangkan migrasi disebut
faktor nonalami. Kelahiran bersifat
menambah, sedangkan kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi yang bersifat menambah
disebut migrasi masuk (imigrasi),
sedangkan migrasi yang bersifat
mengurangi disebut migrasi keluar
(emigrasi).

     9.  Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini :
a. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
b. Persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.

     10. Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas
penduduk. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan
kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga
kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang
produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan
secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan
beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang
harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional.
Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, berbeda
dengan di negara maju yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya
berada di sektor Industri.